Al-Qur'an Telah Menjelaskan Asal-Usul Kelamin Manusia, Percaya?

Setelah ditemukannya mikroskop elektronik, maka para pakar ilmu kandungan tahu bahwa jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin perempuan janin ada dalam mani, bukan dalam sel telur.

Mereka menyebutkan bahwa mani dengan salah satu jenisnya (X) atay (Y), dialah yang bertanggung jawab menentukan jenis kelamin janin. Al-Qur'an memberitakan pengetahuan ini lewat lisan Rasulullah saw. Allah berfirman,

وَأَنَّهُ خَلَقَ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالأنْثَىٰ. مِنْ نُّطْفَةٍ إِذَا تُمْنَى

“Dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita. dari air mani, apabila dipancarkan” ( An-Najm : 45-46)

Sampai cukup baru-baru, diperkirakan bahwa kategori kelamin bayi ditentukan oleh sel-sel ibu. Atau setidaknya, diakui bahwa type kelamin ditentukan oleh sel-sel lelaki & wanita bersama-sama.

Namun, kita dikasih kabar yg tidak sama dalam Al Qur’an, di mana dinyatakan bahwa maskulinitas atau femininitas diciptakan dari “setetes mani yg sudah dikeluarkan.”

Bukankah ia dulu setetes mani yg ditumpahkan [ke dalam rahim], seterusnya mani itu jadi segumpal darah, dulu Allah menciptakannya, & menyempurnakannya, dulu Allah menjadikan daripadanya sepasang : laki laki & wanita.(QS.75 Al-Qiyama : 37-39)

Patuh Aturan ilmu yg berkembang seperti genetika & biologi molekuler sudah membenarkan dengan cara ilmiah ketepatan info yg diberikan oleh Al Qur’an.

Saat Ini ketahuan bahwa tipe kelamin ditentukan oleh sel-sel sperma dari badan laki laki, & bahwa perempuan tak berperan dalam proses ini.

Kromosom Y mengambil karakteristik maskulinitas, sedangkan kromosom X mengambil beberapa orang dari feminitas. Dalam telur ibu, cuma ada kromosom X, yg memastikan karakteristik wanita.

Dalam semen dari ayah, ada sperma yg mencakup baik X atau kromosom Y. Oleh sebab itu, kategori kelamin bayi tergantung kepada apakah sperma pemupukan telur mengandung kromosom X atau Y.

Bersama kata lain, layaknya dinyatakan dalam ayat tersebut, aspek penentu type kelamin bayi yaitu air mani, yg berasal dari ayah. Wawasan, yg tak kemungkinan mampu didapati kepada disaat Al Qur’an diturunkan, yakni bukti dapat kenyataan bahwa Al Qur’an merupakan Firman Allah.

Dalam Al-Qur’an disebutkan Jumlah :

Kata Cowok merupakan 23 &
Kata Wanita 23,

Dgn Keseluruhan 46 yg merupaka jumlah Kromosom dari seseorang Manusia. Membuktikan Bahwa Al Qur’an merupakan Firman Allah.

Kromosom yakni unsur penting dalam tentukan type kelamin. Dua dari 46 kromosom yg tentukan struktur manusia diidentifikasi yang merupakan kromosom sex. Ke-2 kromosom ini dinamakan

“XY” kepada cowok, &
“XX” kepada perempuan,

Sebab wujud dari kromosom menyerupai huruf-huruf ini. Kromosom Y mengambil gen yg kode buat maskulinitas, sedangkan kromosom X mengambil gen yg kode buat feminitas.

Pembentukan manusia baru dimulai bersama kombinasi silang dari salah satu kromosom, yg ada kepada laki laki & perempuan berpasangan. Terhadap perempuan, ke-2 komponen sel kelamin, yg membelah jadi dua selagi ovulasi, mengambil kromosom X.

Sel kelamin cowok, di segi lain, membuahkan dua sel sperma yg tidak serupa, yg berisi kromosom X & kromosom Y yang lain. Seandainya kromosom X dari wanita yg bergabung bersama suatu sperma yg mengandung kromosom X, sehingga bayi wanita. Kalau bersatu dgn sperma yg mengandung kromosom Y, bayi laki laki.

Bersama kata lain, kategori kelamin bayi ditentukan oleh tipe kromosom mana dari laki laki yg bergabung dgn sel telur perempuan.

Seluruhnya ini sanggup ketahuan sampai ditemukannya gen pada abad ke-20. Benar-benar, dalam tidak sedikit kebudayaan, diyakini bahwa kategori kelamin bayi ditentukan oleh betina. Itulah kenapa perempuan disalahkan dikala mereka melahirkan anak wanita.

Empat belas abad sebelum gen manusia ditemukan, bagaimanapun, Al Qur’an mengungkapkan berita yg membantah takhyul ini, & dinamakan asal sex berbaring tanpa perempuan, tapi bersama air mani berasal dari cowok.

Print PDF