Jumat, 04 September 2015

Tidaklah semua air mani menjadi seorang anak, Ini Penjelasannya



Tatkala persetubuhan seksual, 250 juta sperma terpancar dari si cowok kepada satu dikala. Sperma-sperma jalankan perjalanan 5-menit yg susah di badan si ibu hingga menuju sel telur. Cuma seribu dari 250 juta sperma yg sukses mencapai sel telur. Sel telur, yg berukuran setengah dari sebutir garam, cuma dapat membolehkan masuk satu sperma. Artinya, bahan manusia bukan mani seluruh, melainkan cuma sebahagian mungil darinya. Ini dijelaskan dalam Al-Qur'an :

"Apakah manusia mengira dapat dibiarkan tidak terurus? Bukankah beliau cuma setitik mani yg dipancarkan?" (Al Qur'an, 75 : 36-37)

Seperti yg sudah kita amati, Al-Qur'an berikan tahu kita bahwa manusia tak terbuat dari mani selengkapnya, namun cuma bidang mungil darinya. Bahwa tekanan kusus dalam pendapat ini mengumumkan satu buah fakta yg baru ditemukan oleh ilmu wawasan mutakhir itu yaitu bukti bahwa opini tersebut berasal dari Ilahi.
Air mani yg dipancarkan ke rahim. Dari total sperma berjumlah kurang lebih 250 juta yg dipancarkan dari badan laki-laki, cuma sedikit sekali yg sukses mencapai sel telur. Sperma yg bakal membuahi sel telur hanyalah satu dari seribu sperma yg bisa bersi teguh hidup. Fakta bahwa manusia tak diciptakan bersama memakai total air mani, namun cuma sebahagian mungil darinya, dinyatakan dalam Al Qur'an bersama ungkapan, "setetes mani yg ditumpahkan".
Cairan yg dinamakan mani tak mengandung sperma saja. Cairan ini justru tersusun dari campuran bermacam cairan yg tidak sama. Cairan-cairan ini memiliki fungsi-fungsi semisal mengandung gula yg digunakan buat sediakan energi bagi sperma, menetralkan asam di pintu masuk rahim, & melicinkan lingkungan biar memudahkan pergerakan sperma.

Yg lumayan menarik, dikala mani disinggung di Al-Qur'an, fakta ini, yg ditemukan oleh ilmu wawasan mutakhir, serta menunjukkan bahwa mani itu ditetapkan yang merupakan cairan campuran :

"Sungguh, Kami ciptakan manusia dari setetes mani yg bercampur, dulu Kami beri ia(anugerah) pendengaran & penglihatan." (Al Qur'an, 76 : 2)
Di ayat lain, mani lagi-lagi dinamakan sbg campuran & ditekankan bahwa manusia diciptakan dari "bahan campuran" ini :

"Dialah Yg membuat segalanya bersama sebaik-baiknya, Ia mulai sejak membuat manusia dari tanah liat. Selanjutnya Dia menjadikan keturunannya dari sari air yg hina." (Al Qur'an, 32 : 7-8)


Kata Arab "sulala", yg diterjemahkan yang merupakan "sari", berarti sektor yg mendasar atau paling baik dari sesuatu. Dgn kata lain, ini berarti "bagian dari satu buah kesatuan". Ini menunjukkan bahwa Al Qur'an yakni firman dari Yg Berkehendak Yg mengetahui penciptaan manusia sampai serinci-rincinya. Yg Berkehendak ini adalah Pencipta manusia.

Baca Juga : Al-Qur'an Juga Sudah Menjelaskan Asal Usul di Ciptakan Manusia

Para dokter ahli menemukan bahwa hanya sebagian kecil dari mani yang akan menjadi janin, dan bahwa satu pancaran mani mengandung seratus sampai delapan ratus juta sperma. Dan bahwa satu sperma saja mampu membuahi sel telur. Pengetahuan ini belum ditemukan kecuali setelah abad kedua puluh.

Rasulullah saw memberitakan pengetahuan ini dalam hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim, dari Abu Sa’id Al-Khudri, dia bertutur,”Rasulullah saw ditanya tentang berjimak dengan mengeluarkan mani di luar vagina istri (azl). Maka beliau bersabda,

مَامِنْ كُلِّ الْمَاءِيَكُوْنُ الْوَلَدُ، وَإِذَا أَرَادَاللهُ خَلْقَ شَيُءِلَمْ يَمْنَعْهُ شَيْءٌ

“Tidaklah semua air mani menjadi seorang anak. Jika Allah berkehendak menciptakan sesuatu, maka tiada suatu pun yang mencegahnya.”
Print PDF

Jadilah orang yang pertama untuk membagikan artikel ini, biar Allah dan malaikatnya membalas kebaikan Anda

Natas-Nitis-Netes

0 Comment to "Tidaklah semua air mani menjadi seorang anak, Ini Penjelasannya"

Posting Komentar

Untuk Para Sahabat Rahasia Al-Quran Yang Mau berdiskusi berkaitan tentang Artikel yang sudah Anda baca, Tuliskan Bahasan Anda dengan sopan dan baik seusai etika